Luka Kaki pada Penderita Diabetes
Penyandang diabetes kerap tidak sadar, ketika berkurangnya sensasi pada kaki. Sehingga, saat kakinya terbentur atau tergores dapat menyebabkan luka. Dokter Spesialis Bedah dr Romzi Karim, Sp.B.Sub.Sp.BVE(K) di Santosa Hospital Bandung Central mengatakan, ciri-ciri luka kaki diabetes dari lokasi lukanya berada dibawah pergelangan kaki.
"Bisa di punggung kaki, telapak kaki, sela-sela jari, dan ujung-ujung jari sehingga dinamakan diabetic foot ulcer," ujarnya, kepada tribunjabar.id, Jumat (4/8/2023).
Sebagai informasi, Diabetic Foot Ulcer salah satu komplikasi kronik diabetes melitus atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi. Ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat dari insufisiensi fungsi insulin.
"Gejalanya berupa luka ataupun borok yang sulit sembuh, dan nyeri didaerah luka," ucapnya.
Ia menuturkan, bila disertai dengan ujung-ujung jari yg membiru dan kehitaman maka sudah ditemukan masalah aliran darahnya. Gejala yang dapat dirasakan penderita diabetes pun kadang disertai gatal.
"Penyebab lukanya karena masalah neuropati/saraf, arteri/pembuluh darah, dan infeksi," imbuhnya.
dr Romzi menuturkan, penanganan luka kaki diabetes dengan perawatan luka menggunakan modern dressing, pembedahan dan tindakan kateterisasi endovaskular (balon, stent/ring, atherectomy/ di bor).
"Luka kaki bagi penderita diabetes dapat sembuh asalkan sejak dini diperiksakan dan ditangani dengan tepat," katanya.
Sebab, bila tidak ditangani dapat timbul komplikasi berupa luka infeksi yang menjalar atau membusuk sehingga diperlukan tindakan amputasi mayor/amputasi dibawah atau diatas lutut. Kendati demikian, luka kaki bagi penderita diabetes dapat dilakukan pencegahan dengan kontrol gula darah, tidak merokok, menjaga kondisi kaki tetap bersih tidak kering.
"Serta kontrol minimal 1 tahun sekali," katanya.
Bagi penderita diabetes yang mengalami luka kaki dapat dilakukan perawatan dengan modern dressing, menjaga kebersihan kaki, hindari benturan, memakai alas kaki yg longgar dan empuk.
"Mitosnya lukanya tidak akan sembuh-sembuh, padahal bila diterapi sedini mungkin dan tepat akan sembuh," ujarnya.
Sebagai informasi, poliklinik bedah vaskular di Santosa Hospital Bandung Central buka setiap hari pada pukul 10.00 - 12.00 WIB.
Sumber: Tribun News Jabar
Admin adalah seorang penulis berpengalaman di Vaskular Bandung, yang memiliki dedikasi tinggi untuk menyajikan informasi kesehatan terbaru dan terpercaya.