Penanganan trauma pembuluh darah

Penanganan trauma pembuluh darah adalah aspek kritis dalam kedaruratan medis yang memerlukan intervensi cepat dan tepat untuk mencegah kehilangan darah yang berlebihan dan komplikasi serius. Trauma pembuluh darah dapat terjadi akibat berbagai insiden, seperti kecelakaan kendaraan, luka tembak, luka tusuk, atau cedera akibat benda tumpul. Trauma ini bisa melibatkan arteri atau vena dan memerlukan pendekatan khusus untuk setiap kasus. Penanganan awal biasanya melibatkan kontrol perdarahan melalui teknik kompresi langsung, penggunaan tourniquet, atau hemostatik. Setelah stabilisasi awal, intervensi bedah mungkin diperlukan untuk memperbaiki pembuluh darah yang rusak, baik melalui teknik bedah terbuka maupun minimal invasif.

Di bidang bedah vaskular, prosedur perbaikan trauma pembuluh darah dapat mencakup berbagai teknik seperti anastomosis primer, penggunaan graft atau cangkok vaskular, dan endovaskular repair. Anastomosis primer melibatkan penyambungan langsung ujung-ujung pembuluh darah yang terputus, sementara graft digunakan untuk menggantikan segmen pembuluh darah yang rusak. Endovaskular repair adalah metode minimal invasif yang menggunakan kateter dan stent untuk memperbaiki pembuluh darah dari dalam. Teknik ini mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat waktu pemulihan. Di kota Bandung, dr. Romzi Karim, Sp.B, Subsp.BVE(K), adalah dokter spesialis bedah vaskular yang memiliki keahlian dalam penanganan trauma pembuluh darah. Dengan pengalaman luas dan keahlian dalam prosedur bedah vaskular, dr. Romzi menyediakan penanganan yang cepat dan efektif untuk berbagai jenis trauma pembuluh darah, memastikan pasien mendapatkan perawatan terbaik untuk pemulihan optimal.