Perawatan luka kaki diabetes

Perawatan luka kaki diabetes adalah komponen penting dalam manajemen diabetes yang bertujuan untuk mencegah komplikasi serius seperti infeksi, gangren, dan amputasi. Penderita diabetes sering mengalami luka kaki yang sulit sembuh akibat sirkulasi darah yang buruk dan neuropati, kondisi di mana saraf mengalami kerusakan dan menyebabkan berkurangnya sensasi di kaki. Penanganan luka kaki diabetes dimulai dengan pembersihan luka secara menyeluruh dan pengangkatan jaringan mati atau terinfeksi melalui prosedur debridement. Setelah itu, luka harus diberi perban steril dan diberi perlindungan yang memadai untuk mencegah infeksi lebih lanjut.

Selain itu, manajemen luka kaki diabetes melibatkan penggunaan obat topikal dan antibiotik jika terdapat tanda-tanda infeksi. Perawatan lanjutan meliputi kontrol ketat terhadap kadar gula darah untuk mempercepat proses penyembuhan. Penderita juga perlu menjaga kaki tetap bersih dan kering, serta menghindari tekanan berlebih pada area yang terluka dengan menggunakan alas kaki khusus atau orthotic. Dalam kasus yang lebih serius, terapi oksigen hiperbarik mungkin direkomendasikan untuk meningkatkan suplai oksigen ke jaringan yang terinfeksi. Di kota Bandung, pasien dengan luka kaki diabetes dapat mendapatkan perawatan dari dr. Romzi Karim, Sp.B, Subsp.BVE(K), seorang dokter spesialis bedah vaskular yang berpengalaman dalam menangani kasus-kasus kompleks. Dengan pendekatan yang komprehensif dan personal, dr. Romzi menyediakan perawatan optimal yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan mencegah komplikasi yang lebih parah.